Kamis, 24 Oktober 2019

Tips Masak Makanan Bersantan yang Sehat


makananbersantan
                                              Sumber : thinkstock




Beberapa kuliner Indonesia terasa kurang lengkap jika nggak menampilkan olahan santan. Namun, makanan bersantan seringnya identikkan dengan masalah kesehatan, terutama meningkatnya kadar kolesterol dalam darah.

Tapi tunggu dulu, santan sebenarnya tidak mengandung kolesterol. Hanya saja, santan kaya akan beragam nutrisi  yang diperlukan oleh tubuh, seperti asam lemak Omega 3, protein yang mudah dicerna, kalsium, hingga fruktosa sebagai penambah energi. Yang bikin santan kurang baik bagi kesehatan adalah cara pengolahahnnya yang salah.

 Makanya, cari tahu trik mengolah santan yang benar di sini, yuk!

Baca juga :

https://ifamhafblog.blogspot.com/2019/10/tips-masak-sehat-tanpa-minyak.html




1. Memasak Santan Tidak Boleh Overcook

 Cara mengolah santan yang baik adalah dengan tidak memasaknya terlalu lama, karena bisa merusak kandungan nutrisi didalamnya.
kalau cara pengolahannya salah bisa memicu lemak jahat yang ada didalam santan tersebut.



2. Masak dengan Api Kecil

Memasak santan dianjurkan menggunakan api kecil saja untuk mempertahankan suhu baik yang bisa menjaga olahan santan tetap sehat. Selain itu, bahan ini cukup dimasak hingga setengah mendidih supaya nggak ada kolesterol jahat yang muncul dalam masakan anda.

3. Penggunaan Bahan-Bahan Pendukung Masakan

Risiko kolesterol pada masakan bersantan sebenarnya juga ditimbulkan oleh pengolahan bahan makanan lain yang tinggi kolesterol. Misalnya saja daging berlemak, jeroan, dan telur. Apalagi kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengonsumsi masakan tersebut dengan nasi yang mengandung karbohidrat dan gula. Kombinasi inilah yang memicu kadar kolesterol tinggi dalam darah.

Oleh karena itu, mulai sekarang lebih bijaklah memilih bahan makanan yang akan dimasak bersama santan. Dan juga jangan makan makanan yang mengandung santan secara berlebihan, dan imbangi dengan makan sayur.


3. Masakan bersantan sebaiknya dikonsumsi sekali habis.
Jangan dipanaskan berulang kali karena bisa menimbulkan lapisan minyak pada masakanmu. Inilah yang membuat masakan bersantan jadi memiliki risiko negatif buat kesehatan.


4. Gunakan santan dari bahan alami
Belakangan ini ada banyak produk santan yang instan, hal ini sebaiknya di hindari karena mengandung banyak kolestrol.

Santan dari kelapa segar akan menghasilkan makanan yang lebih segar dan bergizi ya.

5. Tidak menggunakan santan yang terlalu kental
Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang, satu porsi santan yang sehat sama dengan 1-2 sendok makan santan cair.

Sehingga santan yang baik dikonsumsi adalah santan yang tidak terlalu kental dan dalam satu porsi tidak lebih dari angka batasan tersebut.

6. Tidak membuat masakan bersantan terlalu banyak dan jika mungkin pisahkan santan dari bahan camilan lain
Usahakan memasak sayuran bersantan dalam porsi yang habis dalam satu hingga dua kali makan dalam satu hari saja. Hal ini akan menghindari pemanasan santan berulang yang bisa meningkatkan kandungan kolesterol jahat pada santan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar